Antara Kitab Kuning Dan Kartu Kuning

Oleh: Hayat Abdul Latief

*Kitab Kuning*

Kitab kuning merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kitab-kitab yang berbahasa arab. Dikatakan kuning karena kertas-kertas yang digunakan pada kitab tersebut berwarna kuning.

Isi dari kitab ini adalah berbagai disiplin ilmu agama Islam, termasuk kitab komentar (syarah), komentar atas komentar (hasyiyah), terjemahan, dan saduran. Kitab ini dipakai oleh pesantren-pesantren sebagai bahan ajar untuk mendidik perihal agama.

*Kartu Kuning*

Apakah kartu kuning dan merah ini sudah dikenal sejak sepakbola modern muncul? Ternyata tidak. Kartu kuning dan merah ini baru muncul pada abad 20, yaitu tahun 1970.

Ide mengenai kartu kuning ini muncul pada Piala Dunia 1966, pada perempat final antara tuan rumah Inggris dan Argentina. Wasit yang memimpin pertandingan berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein.

Karena melakukan pelanggaran keras, kapten Argentina, Antonio Rattin, dikeluarkan oleh Kreitlein. Namun, Rattin tak paham apa maksud wasit asal Jerman itu. Dia pun tak segera meninggalkan lapangan.

Wasit Inggris yang bertugas di pertandingan itu, Ken Aston, kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol, dia meminta Rattin untuk meninggalkan lapangan lantaran wasit yang memimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, memutuskan begitu. Karena hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, ia kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin.

Karena kasus ini, Ken Aston kemudian berpikir harus ada komunikasi universal yang bisa langsung diketahui semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada pemain atau mengeluarkannya dari lapangan. Dengan demikian, wasit tak perlu harus membuat penjelasan dengan bahasa yang mungkin tak diketahui pemain. Suatu hari, dia berhenti di perempatan jalan.

Melihat lampu lalu lintas, dia kemudian mendapatkan ide. Kemudian, dia mengusulkan agar wasit dibekali kartu kuning dan merah. Kartu kuning untuk memberi peringatan keras atau sanksi ringan kepada pemain yang melakukan pelanggaran. Adapun kartu merah untuk sanksi berat, dan pemain yang melakukan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan.

Ide itu diterima FIFA. Pada Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah kali pertama digunakan. Sayangnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dikeluarkan sehingga kartu merah tak bisa dikeluarkan pada Piala Dunia 1970.

Dari dua istilah di atas, kita bisa memberi kesimpulan:

Kitab kuning berkaitan dengan kutubut turas, khazanah intelektual kaum santri atau agamawan di kalangan umat Islam. Sedangkan kartu Kuning berkaitan dengan pelanggaran yang seharusnya tidak boleh dan tidak perlu terjadi.

Berkenaan dengan kehidupan nyata, seharusnya kaum santri, agamawan dan cendikiawan yang dekat dengan khazanah keilmuan berjalan sesuai dengan wacana suci yang ada dalam intelektualitasnya. Bukan malah menjadi pihak yang banyak membuat pelanggaran yang merugikan diri dan orang banyak serta berpihak kepada Kedzaliman. Allah SWT berfirman:

أَتَأْمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلْبِرِّ وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ وَأَنتُمْ تَتْلُونَ ٱلْكِتَٰبَ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?” (QS. Al-Baqarah: 44)

Meskipun mukhatab (yang diajak bicara) dalam ayat di atas adalah orang-orang terpelajar Yahudi, namun juga berkaitan dengan kaum muslimin sebagai pewaris kitab suci Al-Qur’an.

يـاَيـُّهَا الَّذَيـْنَ امَنُوْا لِمَ تَـقُوْلُـوْنَ مَا لاَ تَـفْعَلُـوْنَ. كَـبُرَ مَقْتـًا عِنْدَ اللهِ اَنْ تَـقُوْلُـوْا مَا لاَ تَـفْعَلُـوْنَ. الصف:2-3

Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. [Ash-Shaff : 2 – 3]

Diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.

*(Penulis adalah Direktur Korp Da’i An-Nashihah dan Mahasiswa S2 Zawiyah Jakarta)*

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *