Oleh: Hayat Abdul Latief

 

Dari Abu Sa’id Al Khudri RA berkata, “Ada dua laki-laki keluar untuk bepergian. Waktu sholat tiba dan keduanya tidak mendapatkan air (untuk berwudhu). Lantas keduanya bertayammum dengan debu yang suci, lalu mereka sholat. Selesai sholat, pada waktu yang sama, mereka mendapatkan air. seorang dari mereka berwudhu dan mengulangi sholatnya, sedangkan yang satunya tidak mengulangi sholatnya.

 

Kemudian keduanya datang kepada Nabi SAW dan mengadukan perihalnya.

 

“Engkau sesuai sunnah dan solatmu sah (tidak usah diulang)” Sabda Nabi SAW kepada yang tidak mengulangi sholatnya.

 

“Engkau mendapatkan pahala 2 kali” pujian Nabi SAW kepada yang mengulang sholatnya. [HR. Abu Dawud, Hadits no. 365]

 

Faedah Hadits:

 

1. sebagai kemudahan dan rukhshoh untuk umat Muhammad SAW, tayammum dapat menggantikan wudhu atau mandi janabah, apabila sulit mendapatkan air atau terhalang menggunakanya dikarenakan sakit atau sejenisnya.

 

2. meskipun dalam safar, urusan sholat tidak boleh disepelekan.

 

3. Rasulullah adalah manusia yang paling bijak dalam mengatasi konflik internal sesama muslim maupun konflik eksternal terhadap non-muslim.

 

4. menghormati perbedaan fikih di kalangan umat selama ada dalilnya adalah suatu kewajiban, guna merawat dan menjaga ukhuwah.

 

5. ada beberapa orang yang mendapatkan pahala 2 kali selain kasus sahabat yang mengulangi bersuci dan sholatnya, yaitu:

 

a Ahli Kitab yang taat kemudian bersyahadat (menjadi muslim).

 

b Hamba sahaya yang menunaikan kewajibanya kepada Allah ﷻ dan; kewajiban kepada tuanya.

 

c. Seorang tuan yang memiliki hamba sahaya, lalu dididik agamanya, dimerdekakan, lalu dinikahinya.

 

d Istri-istri Rasulullah SAW (QS. Al Ahzab: 31).

 

e Orang yang bersedekah kepada kaum kerabatnya.

 

f Ulama Mujtahidin apabila hasil ijtihadnya benar.

 

g. Orang yang memberi contoh kebaikan, kemudian diikuti oleh orang sesudahnya.

 

h. Pembelajar Al Quran yang terbata-bata dalam bacaanya.

 

Diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat!

 

*(Khadim Korp Da’i An Nashihah dan Pelajar Ma’had Aly Zawiyah Jakarta)*

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *