Oleh: Hayat Abdul Latief
Dakwah merupakan perjalanan panjang yang dirintis dan diemban oleh para nabi dan akan berlangsung sampai hari Kiamat. Maka estafet dakwah yang kemudian diambil para dai pada hakikatnya menyambung mata rantai ajaran Islam yang telah sempurna dengan diutusnya Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wasallam.
Meskipun dakwah merupakan tugas seluruh umat Islam sebagai naib (wakil atau penerus) Rasulullah, namun para ulama yang notabene pewaris para nabi, tentu paling pantas dan layak mengambil bagian ini dari generasi pertama yaitu para sahabat yang berjuang dan menemani perjalanan dakwah Rasulullah, kemudian diikuti oleh para tabiin, tabiut-tabiin dan generasi khalaf (sesudah 3 generasi pertama) yang mengambil sanad dakwah dan keilmuan dari generasi sebelumnya.
Secara personal, KH. Saefudin Amsir merupakan seorang alim yang memiliki berbagai disiplin keilmuan, seorang dosen yang notabene memiliki akses pengetahuan akademik modern, menguasai dan menyerap ilmu-ilmu para ulama terdahulu yang terdapat di dalam kutubut turas, juga beliau seorang dai dengan pengalaman dan dengan jam terbang yang tidak diragukan.
Sebagai amal jariyah yang pahalanya terus mengalir sampai hari kiamat, beliau mendirikan lembaga pendidikan non-formal setingkat S1 dan S2 dengan nama Ma’had Aly Zawiyah Jakarta yang memang letak tempat belajarnya berdomisili di pojokan Jakarta tepatnya berdekatan dengan kota Bekasi.
Agar lahan wakaf ini lebih bermanfaat kemudian pada awal bulan Februari 2022, Ma’had Aly Zawiyah Jakarta mendirikan lembaga dakwah plus mengadakan pelatihan khotib dan mubaligh dengan antusias tinggi karena diikuti oleh hampir 100 peserta.
Adapun rangkaian acara pelatihan tersebut dibuka oleh KH. Dr Muhammad Adnan selaku Mudir Ma’had sebagai keynote speaker, kemudian sambutan yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Dakwah Zawiyah Jakarta Ustadz Asep Samsudin, MA. Adapun pembicara pertama Dr. Hj. Khodijah dengan tema: Retorika Dakwah, dilanjutkan dengan pembicara kedua yaitu Kang Hayat Abdul Latief dengan tema: Urgensi Dakwah BIL Hal, BIL Kalam dan BIL Qalam.
Acara dilanjutkan ba’da dzuhur, pembicara ketiga yaitu KH. Dr. Hamdani Nizan, seorang mentor AKSI Indosiar yang banyak melahirkan dai-daiyah yang menghiasi berbagai stasiun televisi dan Media Sosial – praktek dakwah ini dipandu dan dimoderatori oleh Ustadzah Dr. Badrah Uyuni.
Alhamdulillah acara ini berjalan lancar dan banyak testimoni dari peserta yang sangat positif. Pihak Ma’had melihat antusias dan permintaan dari peserta dan calon peserta berikutnya, maka Lembaga Dakwah Zawiyah akan mengadakan pelatihan dakwah (daurah) kedua di bulan Maret. in syaa Allah.
*(Khadim Korp Da’i An Nashihah dan Pelajar Ma’had Aly Zawiyah Jakarta)*