Oleh: Hayat Abdul Latief

 

Rasulullah SAW:

 

لا أحَدَ أصْبَرُ علَى أذًى يَسْمَعُهُ مِنَ اللهِ عزَّ وجلَّ، إنَّه يُشْرَكُ به، ويُجْعَلُ له الوَلَدُ، ثُمَّ هو يُعافيهم ويَرْزُقُهُمْ (رواه مسلم عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه)

 

“Tidak ada seorang pun yang lebih bersabar daripada Allah ‘azza wa jalla atas (kata-kata) menyakitkan didengar, karena Dia disekutukan dan dijadikan anak laki-laki untuk-Nya, kemudian Dia memberikan ‘afiyah dan rizki kepada mereka.” (HR. Muslim dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu’anhu)

 

Dalam hadits ini, Rasulullah menjelaskan kesabaran dan kesabaran dan hilm yang besar dari Allah subhanahu wa ta’ala. Tidak ada seorang pun yang lebih sabar, lebih hilm, lebih jauh dari balas dendam dan lebih memberikan penangguhan hukuman atas sesuatu yang dibenci, baik perkataan atau perbuatan daripada Allah subhanahu wa ta’ala. Dia mendengar kata-kata orang-orang yang secara tidak benar menisbatkan seorang anak kepada-Nya, sebagaimana dalam ayat berikut,

 

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا – لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا – تَكَادُ السَّمَوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا – أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا – وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا

 

“Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh. Karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” (QS. Maryam: 88-92)

 

Meskipun Allah subhanahu wa ta’ala mendengarannya, mengetahuinya dan mempunyai sifat kuasa, namun Dia sabar atas perilaku mereka. Bahkan Dia memberikan kesehatan badan mereka, membuat nyaman kehidupan mereka dan memberi mereka rahmat dan karunia-Nya di dunia ini dan menunda hukuman bagi orang-orang yang tidak bertaubat di akhirat – tidak menyegerakannya di dunia.

 

Allah subhanahu wa ta’ala Maha Sabar dan mencintai Hamba-hamba-Nya yang bersabar. Firman-Nya,

 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

 

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

 

Dalam ayat berikut, Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan bahwa manusia bersifat tergesa-gesa. Firman-Nya,

 

وَيَدْعُ ٱلْإِنسَٰنُ بِٱلشَّرِّ دُعَآءَهُۥ بِٱلْخَيْرِ ۖ وَكَانَ ٱلْإِنسَٰنُ عَجُولًا

 

“Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” (QS. Al-Isra: 11)

 

Merujuk Tafsir Al-Wajiz – Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah: Dan manusia berdoa untuk dirinya dan keluarganya dengan doa yang mengandung keburukan atau kemahdharatan ketika lelah dan marah, sebagaimana doanya yang mengandung kebaikan bagi dirinya dan keluarganya seperti meminta kemuliaan, harta dan kesehatan. Dan manusia itu tergesa-gesa dalam urusan-urusannya.

 

Dalam Al-Qur’an, kehidupan dunia sendiri disebut sebagai العاجلة atau kehidupan sekarang yang kebanyakan manusia tergesa-gesa untuk mengejarnya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

 

مَّن كَانَ يُرِيدُ ٱلْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُۥ فِيهَا مَا نَشَآءُ لِمَن نُّرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُۥ جَهَنَّمَ يَصْلَىٰهَا مَذْمُومًا مَّدْحُورًا

 

“Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.” (QS. Al-Isra: 18)

 

Berikut ini diantara sifat orang yang tergesa-gesa: tidak sabar dalam berproses, tidak sabar menghadapi masalah, tidak sabar menghadapi kesulitan, tidak sabar ketika mendapat penderitaan, tidak sabar dalam menjalankan perintah Allah subhanahu wa ta’ala dan tidak sabar dalam meninggalkan larangan-Nya. Sabar merupakan urusan penting dalam Islam. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,

 

“وما أُعْطِيَ أحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وأَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ (رواه البخاري عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه)

 

“Dan tidak ada seorang pun yang diberi pemberian yang lebih baik dari kesabaran.” (HR. Al-Bukhari dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu)

 

Yakni Allah tidak memberikan kepada seseorang suatu nikmat atau akhlak mulia yang lebih baik atau lebih luas dari kesabaran. Karena sabar itu mencakup semua kebajikan, dan semua keutamaan berasal darinya dan bergantung padanya; iffah (menjaga diri dari yang haram bahkan dari yang makruh dan syubhat), syaja’ah (berani karena membela yang benar), ‘azimah (tekad yang kuat), iradah (kemauan), menjaga harga diri, dan lain-lain. Seseorang, jika dia sabar, menanggung setiap kesulitan, dengan izin Allah subhanahu wa ta’ala. Dalam riwayat lain disebutkan: Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,

 

ما رُزِقَ عبدٌ خيرًا له و لا أوسعَ من الصَّبرِ (رواه الحاكم عن أبي هريرة)

 

“Seorang hamba tidak diberikan sesuatu yang lebih baik dan lebih besar dari kesabaran.” (HR. Al-Hakim dari Abu Hurairah raḍiyallahu’anhu)

 

Beberapa faedah dari tulisan ini:

 

Satu, Allah subhanahu wa ta’ala Maha Sabar dan tidak ada yang lebih sabar daripada-Nya; bersabar atas perilaku hamba-hamba yang menyekutukan-Nya, Lalu Dia memberikan rahmat dan karunia-Nya di dunia ini dan menunda hukuman di akhirat bagi orang-orang yang tidak bertaubat – tidak menyegerakannya di dunia.

 

Dua, Allah subhanahu wa ta’ala mencintai hamba-hamba yang bersabar.

 

Tiga, sabar merupakan urusan penting dalam Islam

 

Empat, manusia tergesa-gesa dalam urusannya – tidak sabaran. Dalam Al-Qur’an, kehidupan dunia sendiri disebut sebagai العاجلة atau kehidupan sekarang yang kebanyakan manusia tergesa-gesa untuk mengejarnya.

 

Lima, sabar merupakan rizki non-materi yang paling baik. Wallahu a’lam.

 

Diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah!

 

(Khadim Korp Da’i An Nashihah dan Pelajar Ma’had Aly Zawiyah Jakarta)

 

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *