Oleh: Hayat Abdul Latief

 

Daya tarik Ramadan bagaikan magnet yang menarik logam besi dan sejenisnya. Konon katanya, Samiri yang berhasil membuat teknologi anak sapi bisa berbicara yang dalam beberapa sumber, mulut anak sapi dimasukkan tanah yang diambil dari injakan kaki malaikat Jibril. Tanah yang diinjak oleh malaikat Jibril itu menjadi magnet yang sangat diperlukan dalam teknologi audio.

 

…..

 

Waktu masih kecil, saya bermain magnet yang sangat mengasyikkan. Magnet didapat dari bagian belakang speaker yang sudah gak terpakai. Kadang juga dari sisa dinamo pembangkit listrik untuk lampu sepeda. Magnet dimainkan dengan untuk bisa menikmati banyak keanehan benda ajaib ini.

 

Permainan lain lagi juga didapat dengan memancing pasir. Caranya adalah dengan meletakkan magnet di pasir atau tanah. Pasir-pasir kecil berwarna hitam akan tertarik dan menempel di magnet. Saat dipisahkan dan diletakkan di atas kertas putih, dan magnet diletakkan di bawah kertas tersebut, maka akan dapat dibentuk tarian pasir yang sangat menarik. Dengan menggerakkan magnet kian kemari maka si pasir akan bergerak juga seolah menari.

 

Saat dua magnet didekatkan hanya ada dua kemungkinan, saling menjauh atau saling mendekat dengan cepat.

 

…..

 

Ramadan juga memiliki dua magnet. Apabila Ramadhan datang, manusia ada dua kemungkinan ada yang mendekat dan ada yang menjauh. Yang mendekat adalah orang-orang beriman yang istiqomah sedangkan yang menjauh adalah orang-orang kafir dan munafik.

 

Gegap gempita memasuki Ramadan biasanya umat Islam terbagi menjadi dua bagian. Sebagian orang istiqomah dari malam pertama sampai malam terakhir Ramadan, terus menikmati sajian ibadah. Sebagian yang lain hanya bertahan satu atau dua hari Ramadhan dalam ibadah puasa ataupun tarawih.

 

Bagi seorang mukmin yang istiqomah Ramadan memiliki daya magnet tersendiri, yang sangat sayang kalau tidak mengambil kesempatan emas setahun sekali dalam sebulan itu. Allah subhanahu wa ta’ala membalas setiap kebaikan hamba-hamba-Nya. Sebagai door prize bagi yang memakmurkan Ramadan Allah menyediakan hadiah berupa Lailatul Qadar di 10 akhir, yang mana lebih baik daripada batas umur manusia. Wallahu a’lam.

 

Diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat!

 

(Khadim Korp Da’i An Nashihah dan Pelajar Ma’had Aly Zawiyah Jakarta)

 

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *