قال الإمام أحمد بن حنبل رحمه الله: تلين القلوب بأكل الحلال

 

“Hati itu menjadi lembut dengan mengkonsumsi makanan yang halal” ( Imam Ahmad )

 

Hati dalam bahasa Arab di sebut dengan qolb, ia berasal dari qolaba yuqolibu, yang artinya membolak balik, itu semua karena hati cepat berubah bahkan bergejolaknya hati lebih cepat dari air yang mendidih.

 

Hati yang lembut adalah hati yang “sensitif dan mudah menerima nasihat agama”, karena ia selalu menjaga mulutnya dari mengkonsumsi makanan yang tidak halal baginya.

 

Sedangkan hati yang keras adalah hati yang sulit menerima kebenaran walau ia melihatnya dengan terang benderang, karena cahaya kebenaran tertutup oleh makanan yang di haramkan oleh Allah.

 

Ingatlah hati ini adalah raja dan mahkota karenannya jika menodainya dengan noktah hitam dosa, karena jika lurus hati maka luruslah seluruh anggota tubuh dan jika bengkok hati, maka bengkok juga seluruh anggota tubuh.

 

Di antara tanda kerasnya hati menurut para ulama adalah sebagai berikut:

 

* لانشعر بالخشوع فى صلاتنا وعبادتنا.

* عدم التأثر والتباكي عند تلاوة القرآن.

* عدم التورع عن الشبهات فى المعاملات.

* الظلم والاعتداء على حقوق الآخرين.

* الجفاء وسوء الظن بين الإخوان.

* انتشار القطيعة بين الأسر.

 

“. ظزة

 

• Tidak merasakan khusyu dalam shalat,

• Tidak membekas dan menangis ketika membaca Al Quran,

• Tidak hati hati dengan hal yang syubhat,

• Zhalim dan melanggar hak hak orang lain,

• Kasar dan buruk sangka kepada orang lain,

• Tersebarnya permusuhan dalam keluarga.

 

Silahkan cek tanda – tanda kerasnya hati di atas ini , bisa jadi ini terjadi karena tidak hati hatinya dalam memilih mana makanan yang halal dan mana yang haram.

 

Adapun yang menyebabkan kerasnya hati selain makanan haram adalah:

• Enggan berzikir,

• Lalai akan kewajiban ibadah,

• Melakukan maksiat secara terang terangan,

• Ridha dengan kebodohan dan tidak mendalami ilmu agama,

• Mengikuti hawa nafsu,

• Sombong dan buruk akhlak.

 

Semoga Allah selamatkan kita dari kekerasan hati dan melembutkan hati hati dengan cahaya iman dan ilmu, Aamiin

 

Dikutip dari berbagi sumber.

 

 

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *