Oleh : Ahmad Riviq. S
Rasulullah SAW bersabda :
نعمتان مغبون فيها كثير من الناس الصحة و الفراغ
Dua kenikmatan yang membuat banyak orang tertipu, yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu senggang.
Berkata Sayyid Abdullah Bin Alawi Al-Haddad:
Orang Yang tertipu atas kedua nikmat tersebut ialah orang Yang Allah swt telah anugrahkan padanya menjalani kehidupan dalam keadaan sehat dan memiliki waktu senggang, akan tetapi ia malah menggunakan nikmat sehat dan waktu senggang tersebut dalam kelalaian dan kesia-siaan. Atau berlelah-lelah didalam melakukan kesibukan kesibukan yang bersifat duniawi, tapi justru malah mengalihkannya dari mengingat Allah SWT.
Maka telah jelas bahwa ia tertipu setelah datangnya kematian, saat ia menyadari sesuatu yang telah luput darinya. Dari derajat yang tinggi, yang mana jika ia gunakan nikmat sehat dan waktu senggang tersebut dengan sebaik-baiknya maka ia akan memperoleh derajat yang tinggi tersebut. (Nasho’ihud diniah )
Banyak kesibukan yang seringkali membuat kita lupa akan akhirat dan lupa dari mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Yang mana dengannya bukan menjadi wasilah kita untuk semakin taat kepada Allah, tapi justru malah seakan mengalihkan kita dari beribadah kepada Allah SWT dan lupa dari mengingat akan alam akhirat .
Sebagai muslim yang baik kita mesti pandai didalam mengatur waktu, terlebih dalam memanfaatkan waktu luang. Jangan sampai nikmat waktu luang yang telah Allah SWT berikan kepada kita hanya habis dalam melakukan hal tidak berguna, tanpa diisi dengan amal shalih didalamnya.
Jangan sampai amal amal kita yang bersifat duniawi lebih benyak kita lakukan didalam ke seharian kita dibanding amal amal yang bersifat ukhrowi. Kalaupun amal-amal keseharian kita lebih dominan dengan hal hal yang bersifat duniawi, maka alangkah baiknya kita sertakan amal-amal tersebut dengan niat ibadah kepada Allah SWT, agar amal yang bersifat duniawi tersebut menjadi bernilai sebagai amal ukhrowi li husnin niyat.
Rasulullah SAW pernah bersabda :
اعمل لدنياك كأنك لا تموت و اعمل لآخرتك كانك ميت غدا
“Beramal lah untuk duniamu seakan akan kau hidup selamanya dan beramal lah untuk akhirat mu seakan akan kau akan mati esok“. (Kitab Nasho’ihud Diniah)
Bahkan Hujatul Islam Imam Ghozali sangat memberikan teladan yang baik bagi kita semua. Yang mana beliau mengatur waktunya dalam 24 jam menjadi tiga waktu; 8 jam untuk ibadah, 8 jam untuk istirahat, dan 8 jam untuk bekerja .
Oleh karena itu , manfaatkan lah waktu luang yang ada dengan sebaik-baiknya, lakukan lah segala amal-amal shalih semampu kita. Jangan sampai bukan kita yang mengatur waktu, namun justru malah kita yang diatur oleh waktu. Bahkan ada ungkapan “jika kau tak mampu memanfaatkan waktu, maka kau yang akan dibunuh oleh waktu”.
Mudah mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kita taufiq dan kemampuan, di dalam membagi waktu dan memanfaatkan waktu luang dengan sebaik baiknya. Wallahu a’lam.