Wajib bagi Allah Swt bersifat Hayat (maha hidup) maksudnya sesuatu yang tidak mungkin tidak ada berarti pasti ada, dan sifat mustahilnya Al Maut (Ketiadaan).
Sifat Hayat mengharuskan bagi Allah disifati Sifat Ilmu dan dari pada sifat sifat lainnya seperti qudrot, irodat dan lainnya
Dalil Aqli yang menyatakan bahwa Allah bersifat Hayat
Bahwasannya jikalau Allah itu bersifat Mati, berarti Allah tidak bersifat qodir, dan tidak juga bersifat murid, dan tidak juga bersifat alim dan itu semua mustahil bagi Allah.
Baca Juga Ketaatan Kecil Yang Menghantarkan Kepada Allah SWT
Dalil Naqli
وَتَوَكَّلۡ عَلَى الۡحَـىِّ الَّذِىۡ لَا يَمُوۡتُ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِهٖ ؕ وَكَفٰى بِهٖ بِذُنُوۡبِ عِبَادِهٖ خَبِيۡرَ ا
Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.
(Quran Surat Al-Furqan Ayat 58)
Makna Sifat Hayat bagi Allah
1. Allah Maha Hidup yang tidak ada permulaannya
2. Allah Maha Hidup yang tidak ada akhirannya atau binasa
3. Allah Maha Hidup pasti Allah memiliki sifat wajib yang lainnya, wujud, qidam, baqa dst
Makhluk juga memiliki sifat hidup, akan tetapi berbeda dengan Sifat Hayat bagi Allah, hidupnya Makhluk memiliki permulaan dan akhiran.
*Tijan Ad Darari
Syekh Nawawi Al bantani