Oleh: Hayat Abdul Latief
Dalam kitab Shahiih Muslim ada pasal Dzikir, Doa, Taubat dan Istighfar – bab larangan berdoa menyegerakan hukuman akhirat di dunia.
Dari Anas bin Malik R A: Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah menjenguk seorang laki-laki dari kaum muslimin yang sangat kurus seperti kertas (karena sakit). Lantas beliau bertanya kepadanya, “Adakah engkau pernah berdoa atau memohon kepada-Nya?”
“Benar, aku pernah berdoa: Ya Allah semua hukuman yang akan ku terima di akhirat, segerakanlah untuku di dunia!” Jawabannya.
“Subhanallah” Beliau keheranan, “(Kalau demikian, engkau tidak akan sanggup menanggungnya. Mengapa engkau tidak berdoa:
اللَّهُمَّ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Allah, ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”
Lantunan doa di atas terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 200-201,
فَاِذَا قَضَيْتُمْ مَّنَاسِكَـکُمْ فَاذْکُرُوا اللّٰهَ كَذِكْرِكُمْ اٰبَآءَکُمْ اَوْ اَشَدَّ ذِکْرًا ۗ فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَاۤ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka berzikirlah kepada Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahkan berzikirlah lebih dari itu. Maka di antara manusia ada yang berdoa, Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia, dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun.”
وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَاۤ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Dan di antara mereka ada yang berdoa, Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”
Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu mengatakan, ” Dulu (di musim haji) sekumpulan orang Arab dusun mendatangi tempat wukuf lantas berdoa,
اللهم اجعله عام غيث وعام حصب وعام ولد حسن
“Ya Allah, jadikanlah tahun ini tahun penuh curah hujan, tahun kesuburan, dan tahun mendapatkan anak bagus!”
Dalam doanya mereka sedikitpun tidak meminta yang berkenaan dengan kesejahteraan akhirat. Untuk mengingatkan mereka, lalu Allah SWT menurunkan ayat di atas.
Alhasil, tipe manusia yang orientasinya, yang dipikirkanya dan yang dibangunya dunia semata maka di akhirat tidak mendapatkan apa-apa. Artinya tidak mendapatkan kesejahteraan akhirat.
Inilah beberapa Hasanah di dunia dan di akhirat yang selalu kita minta melalui doa sapu jagat di atas:
*Hasanah di Dunia:*
1. Kesehatan yang sempurna.
2. Keturunan yang membanggakan.
3. Suami shalih atau Istri shalihah.
4. Rumah idaman.
5. Ilmu yang bermanfaat.
6. Kendaraan yang nyaman.
7. Diberi kemudahan beramal shaleh.
8. Dihormati di masyarakatnya, karena nama baiknya.
*Hasanah di Akhirat:*
1. Wajah yang putih berseri.
2. Berat timbangan kebaikanya.
3. Diberi catatan amal dengan tangan kananya.
4. Dijauhkan dari neraka.
5. Dengan rahmat-Nya dimasukan ke dalam jannah-Nya.
*Faedah:*
*Satu,* larangan berdoa minta disegerakan azab akhirat di dunia.
*Dua,* mintalah kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat.
*Tiga,* agama Islam bukan hanya memperhatikan kebahagiaan akhirat, namun juga kebahagiaan dunia atau tidak hanya memperhatikan kebahagiaan dunia namun juga kebahagiaan akhirat. Wallahu a’lam.
Diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
*(Penulis adalah Direktur Korp Da’i An-Nashihah dan Mahasiswa S2 Zawiyah)*