Kemuliaan Itu Milik Allah SWT, RasulNya, Dan Kaum Mu’minin

 

 

Oleh: Hayat Abdul Latief

 

Ketika Palestina yang dikuasai Romawi ditaklukan oleh kaum muslimin yang dikomandani Abu Ubaidah bin Al Jarrah, mereka tidak mau menyerahkan kunci Baitul Maqdis, kecuali kalau diterima langsung oleh Umar bin Khattab, Khalifah kaum muslimin ketika itu.

 

Dari Madinah sang Khalifah bersiap menempuh perjalanan bersama asistenya Aslam dengan mengendarai keledai secara bergantian. Apabila Umar di atas keledai, Aslam giliran menuntut. Demikian sebaliknya sampai menuju Baitul Maqdis.

 

Setelah keduanya sampai di perbatasan Palestina, qadarullah yang berada di atas keledai giliran Aslam, sedangkan sang Khalifah berjalan kaki menuntun kendaraan. Perjalanan mereka dicegat oleh Abu Ubaidah bin Al Jarrah seraya meminta Umar untuk mengganti Kendaraan yang pantas dan pakaian yang elegan.

 

Mendengar usulan Abu Ubaidah, sang Khalifah benar-benar marah seraya berkata, “Kalau saja yang mengatakan demikian bukan engkau, saya akan pukul.” Kemuliaan Umar melanjutkan perkataan penuh hikmah, sarat makna sebagai pelajaran bagi umat nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasallam:

 

إنا كنا أذل قوم فأعزنا الله بالإسلام فمهما نطلب العزة بغير ما أعزنا الله به أذلنا الله

 

“Kita dahulu adalah kaum yang paling hina kemudian Allah memuliakan kita dengan Islam, maka apabila kita mencari kemuliaan dengan selain apa yang dengannya Allah memuliakan kita (Islam) niscaya Allah akan menghinakan kita!”

 

Berkaitan dengan kisah di atas ada baiknya kita menyimak firman Allah subhanahu wata’ala:

 

وَلِلّٰهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُوْلِهٖ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلٰكِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ

 

“Dan kemuliaan itu hanyalah milik Allah, Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui.” (QS. Al Munafikun: 8)

 

*Faedah:*

 

*Satu,* Allah subhanahu wata’ala memuliakan manusia yang berpegang teguh kepada ajaran Islam dan menghinakan bagi siapa yang meninggalkanya.

 

*Dua,* kemuliaan itu milik Allah, Rasul-Nya dan kaum mu’minin.

 

*Tiga,* orang yang muslim secara lahir namun munafik dalam batinnya tidak akan memperoleh kemuliaan dunia dan akhirat.

 

Diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.

 

*(Penulis adalah Khadim Korp Da’i An-Nashihah dan Mahasiswa S2 Zawiyah Jakarta)*

 

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *