Oleh: Hayat Abdul Latief
Seorang muslim tentu menjalankan perintah Allah subhanahu wata’ala. Perintah-perintah Allah tersebut Allah subhanahu wata’ala sampaikan kepada para nabi dan para rasul dan mereka mencontohkannya agar umat manusia bisa mengikutinya dan Allah tidak perlu ‘turun tangan” untuk mencontohkannya. Kecuali perintah bershalawat kepada Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam, Allah sendirilah yang turun tangan mencontohkannya, kemudian diikuti para malaikat. Firman-Nya:
إِنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ﴿٥٦﴾
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi.. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (QS. Al-Ahzab : 56)
Jika Allah sendiri dan para malaikat mencontohkan sesuatu, sebelum memerintahkan orang-orang beriman, berarti perintah terhadap sesuatu itu memiliki fadhilah, faedah dan manfaat yang besar terhadap orang yang melaksanakan perintah tersebut.
*Makna Shalawat dari Allah SWT, Para Malaikat dan dari Manusia*
Shalawat dari sisi Allah maknanya, Dia merahmati Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasallam dan memujinya di hadapan para malaikat. Adapun dari sisi malaikat, mereka memohonkan ampun kepada Allah subhanahu wata’ala untuknya. Dan dari sisi manusia, mereka mendoakan kebaikan untuknya.
Berkenaan dengan sholawat imam Al-Haddad berkata: (Dan Hendaklah) engkau menjadikan sholawat atas Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasallam menjadi salah satu wiridmu. Karena sholawat itu merupakan penghubungmu dengan kekasih Allah yaitu Nabi Muhammad dan juga berfungsi sebagai pembuka pintu pertolongan. Di antara Fadhilah sholawat adalah :
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda :
مَنْ صَلَّى عَلَىّ مَرَّةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
“Barangsiapa membaca sholawat kepada diriku sekali, maka Allah akan bersholawat (memberikan Rahmat, Maghfiroh) kepadanya sepuluh kali” (HR. Ahmad dan Muslim dari Abi hurairah)
Beliau juga bersabda :
أَحَبُّكُمْ إِلَىَّ وَأَقْرَبُكُمْ مِنِّىْ مَجْلِسًا أَكْثَرُكُمْ عَلَىَّ صَلَاةً
“Orang yang paling mencintaiku dan paling dekat denganku di antara kamu ialah Orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku”
Di samping membaca sholawat dan salam atas Nabi shalallahu’alaihi wasallam, bacalah juga sholawat atas keluarganya, seperti
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
“Ya Allah, berikanlah sholawat dan salam atas pimpinan kami Nabi Muhammad dan keluarganya”
*Bershalawat di Hari Jum’at*
Kita dianjurkan memperbanyak membaca sholawat setiap hari, khususnya pada malam dan di hari Jumat sesuai dengan sabda Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam:
أَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَىَّ فِى اللَّيْلِ الْغَرَّاءِوَالْيَوْمِ الْأَزْهَرِ
“Perbanyaklah membaca sholawat padaku di malam yang penuh kebahagiaan (yakni malam Jumat) dan pada hari yang bersinar (yaitu hari Jumat)” (HR. Baihaqi dari Abi Hurairah dan Ibnu Ady dari Anas)
Diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
*(Khadim Korp Da’i An-Nashihah dan Pelajar Ma’had Aly Zawiyah Jakarta)*

