Oleh: Hayat Abdul Latief
*Kisah Wafatnya Ibrahim, Putra Rasulullah SAW*
Rasulullah SAW memiliki 7 anak (3 putra dan 4 putri). Anak Rasulullah dari rahim Khadijah adalah Qasim, Thahir (juga dinamai Thayyib), Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum dan si bontot Fathimah R. Hum. Semuanya dilahirkan di kota Mekah.
Sedangkan dari rahim Mariya Qibthiyah (hadiyah dari Muqauqis, pengusa Mesir saat itu) adalah Ibrahim, lahir di Madinah tahun 8 H dan wafat tahun 10 H. ± berusia 17/18 bulan.
*Asbabul Wurud Hadits tentang Sholat Gerhana*
Di malam hari Ibrahim tercinta meninggal dunia, Rasulullah meneteskan air mata berduka cita. pagi hari saat itu di waktu dhuha tanggal 27 Januari 632 M terjadi gerhana matahari. Ada mitos dan khurafat yang sengaja disebarluaskan, bahwa matahari turut bersedih atas meninggalnya Ibrahim, sehingga gerhana.
Untuk merespon khurafat yang merusak dan kontra produktif, Rasulullah bersabda dalam khutbah (kusuf)nya,
إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله لا يخسفان لموت أحد ولا لحياته
فإذا رأيتم ذلك فادعوا الله وكبروا وصلوا وتصدقوا
“Sesungguhnya mentari dan rembulah 2 dari tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak gerhana karena mati dan hidup/lahirnya seseorang. Jika kalian melihat (fenomena) itu, maka berdoalah (mohon keselamatan) kepada Allah, bertakbirlah (mengagungkan kebesaran Allah), sholat dan bersedekalah” HR. Bukhari.
*Pesan Gerhana*
Ada 2 pesan dalam fenomena gerhana. *Pertama,* betapa kecilnya kita di hadapan kebesaran Allah SWT. Demikian penting mengingat kebesaran dan keagungan-Nya yang mencipta dan mengatur alam semesta. Firman-Nya,
وَمِنْ ءَايَٰتِهِ ٱلَّيْلُ وَٱلنَّهَارُ وَٱلشَّمْسُ وَٱلْقَمَرُ ۚ لَا تَسْجُدُوا۟ لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَٱسْجُدُوا۟ لِلَّهِ ٱلَّذِى خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya adalah malam, siang, matahari dan bulan. Jangan sujud (kagum) kepada matahari dan bulan. Sujudlah kepada Allah yang menciptakanya, jika kalian hanya menyembah kepada-Nya.” (QS. Fussilat: 37)
*Kedua,* gerhana adalah fenomena alam yang bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan yang ilmiah dan rasional, bukan dengan khurafat dan mitos menyesatkan dan mendorong kepada kemusyrikan, seperti mitos gerhana oleh Cina, India, Jawa dan seterusnya.
*Rasulullah SAW Takut Terhadap Kiamat*
Ketika terjadi fenomena alam yang tidak biasa seperti gempa, hujan deras, angin kencang, awan tebal menghitam Rasulullah SAW ketakutan kalau-kalau terjadi kiamat. Demikian pula dengan gerhana. Apa yang membuat beliau takut?
Jawabanya ada dalam surat Al-Qiyamah ayat 6-12,
يَسۡـَٔـلُ اَيَّانَ يَوۡمُ الۡقِيٰمَةِؕ فَاِذَا بَرِقَ الۡبَصَرُۙ. وخَسَفَ الۡقَمَرُۙ. وجُمِعَ الشَّمۡسُ وَالۡقَمَرُۙ يَقُوۡلُ الۡاِنۡسَانُ يَوۡمَٮِٕذٍ اَيۡنَ الۡمَفَرُّ
كَلَّا لَا وَزَرَؕ.
اِلٰى رَبِّكَ يَوۡمَٮِٕذِ اۨلۡمُسۡتَقَرُّ
“Manusia terus bertanya: Kapan hari kiamat (terjadi)? Apa mata terbelalak (ketakutan), bulan dihapus cahayanya (gerhana), matahari dan bulan dikumpulkan, maka manusia akan berkata: Di mana tempat berlari (untuk menyelamatkan diri)? Tidak, tidak ada persembunyian. Kepada Tuhanmulah termpat berlindung.
Gerhana bulan atau hilangnya cahaya bulan saat ini berlangsung hanya 3 jam. Sedangkan pada hari kiamat cahaya bulan hilang untuk selama-lamanya.
Diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
*(Penulis adalah Khadim Korp Da’i An-Nashihah dan Mahasiswa S2 Zawiyah Jakarta)*

