Hijrah: Menata Arah, Meraih Berkah di Awal Tahun Baru Hijriyah

Hijrah bukan hanya sejarah. Ia adalah arah.
Saat Rasulullah ﷺ dan para sahabat meninggalkan Mekkah menuju Madinah, mereka tidak sekadar berpindah tempat, tapi berpindah makna. Dari keterasingan menuju kebersamaan, dari tekanan menuju harapan. Itulah titik awal peradaban Islam dibangun.

Kini, lebih dari 1400 tahun kemudian, kita tidak perlu menempuh padang pasir atau meninggalkan kampung halaman. Tapi kita tetap perlu hijrah—dari yang salah ke yang benar, dari lalai ke sadar, dari hidup biasa-biasa saja menjadi hidup yang bermakna.

✨ *Hijrah dalam Konteks Kekinian*

Di tengah gempuran media sosial, tekanan hidup, pencarian identitas, dan kekacauan informasi, hijrah adalah momen untuk kembali pada nilai-nilai fitrah.
Kita belajar menata ulang:

Pikiran yang selama ini sibuk membandingkan, kini belajar bersyukur.

Hati yang pernah penuh luka dan kecewa, kini dilatih untuk memaafkan dan tenang.

Hidup yang dulu berorientasi pada validasi manusia, kini diarahkan untuk mencari ridha Allah.

Dalam suasana dunia yang makin cepat dan bising, hijrah adalah jalan untuk pelan-pelan kembali tenang. Menyederhanakan hidup, memperdalam makna. Bukan tentang menjadi sempurna, tapi menjadi lebih baik dari kemarin.

Momentum Awal Tahun: Waktunya Reset Hidup

Awal tahun hijriyah bukan hanya pergantian kalender. Tapi juga saat yang tepat untuk:

Meninggalkan dosa lama, meski satu per satu.

Meninggalkan keluhan, lalu menggantinya dengan syukur.

Meninggalkan amarah, lalu menggantinya dengan sabar dan maaf.

Meninggalkan ragu, lalu melangkah penuh iman.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, maka ia adalah orang yang beruntung.” (HR. Bukhari secara makna)

Amalan Ringan di Awal Tahun Hijriyah

Tak perlu muluk-muluk. Awali hijrahmu dengan amalan kecil yang konsisten, seperti:

1. Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun
Sebelum Maghrib 29 Dzulhijjah: doa akhir tahun
Setelah Maghrib 1 Muharram: doa awal tahun
(Doa bukan ritual kosong, tapi simbol komitmen batin untuk berubah)

2. Perbanyak istighfar dan shalawat
Jadikan hari-hari awal Muharram sebagai momen cleansing rohani.

3. Shalat sunnah dua rakaat di malam 1 Muharram
Mohon perlindungan dari masa lalu, dan kekuatan untuk masa depan.

4. Tulis niat hijrahmu tahun ini
Hijrah dari apa? Menuju apa? Tuliskan sebagai resolusi spiritual.

5. Sedekah di awal tahun
Sebagai penanda bahwa kita ingin memulai tahun dengan memberi, bukan meminta.

6. Puasa di tanggal 9 dan 10 Muharram (Tasu’a dan Asyura)
“Puasa Asyura menghapus dosa-dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Hijrah Sosial: Dari Aku Menuju Kita

Rasulullah ﷺ, setelah tiba di Madinah, mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar.
Itu pesan kuat bahwa hijrah bukan sekadar perubahan pribadi, tapi juga kontribusi sosial.

Kita hijrah agar bisa menebar manfaat.

Kita berubah agar bisa mengubah.

Kita sembuh agar bisa menyembuhkan.

Di tengah krisis moral, bencana alam, konflik global, dan kemunduran empati, umat Islam harus menjadi agen perubahan. Bukan hanya yang bising menyeru, tapi yang menghidupkan nilai-nilai Islam dalam keseharian: adil, jujur, kasih sayang, dan saling membantu.

Akhirnya…

Hijrah adalah perjalanan pulang. Bukan ke rumah, tapi ke hati. Ke tempat di mana kita bisa berdamai dengan diri sendiri, dan merasa cukup hanya dengan Allah.

Jika hari ini engkau merasa hampa, lelah, atau bingung, mungkin itu adalah bisikan lembut dari Allah:

> “Sudah waktunya kamu hijrah. Kembali. Ke Aku.”

Maka, mari kita tidak tunda lagi.
Tahun baru ini, mari kita niatkan satu hijrah.
Kecil tak apa. Tapi nyata.

Allah tak menilai besar kecilnya, tapi kejujuran niat dan ketulusan usaha.
Dan Allah telah berjanji:

> “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak…”
(QS. An-Nisa: 100)

Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H
Mari kita mulai tahun ini dengan langkah menuju cahaya.
Menuju Allah, sebaik-baiknya tempat kembali.

Reset hidup. Upgrade iman. Share kebaikan.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *