Oleh: Hayat Abdul Latief
Kehancuran akan terjadi apabila amanat disia-siakan yaitu apabila suatu urusan diberikan kepada yang bukan ahlinya. Kehancuran alam semesta lalu ditegakkan kebenaran dalam bahasa agama disebut kiamat. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 187)
Hari kiamat tiada yang tahu kapan terjadinya kecuali Allah subhanahu wata’ala. Namun Rasulullah telah mengabarkan sebagian tanda-tandanya yang tampak karena sesungguhnya kiamat akan menimpa umat manusia secara keseluruhan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
منْ أشراطِ الساعةِ الفحشُ، و التفحشُ، و قطعيةُ الرحمِ، و تخوينُ الأمينِ، و ائتمانُ الخائنِ
Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah perbuatan dan ucapan keji, memutuskan silaturahim, orang yang amanah dianggap pengkhianat dan pengkhianat diberikan amanah (kepercayaan untuk menjadi pemimpin)
Di dalam hadis ini ada penjelasan Rasulullah tentang sebagian tanda-tanda kiamat yang manusia harus waspada terhadap bahayanya, era yang buruk dan sesuatu yang menimpa manusia karena lemah agamanya.
Dalam hadits ini Rasulullah shalallahu wassalam bersabda sesungguhnya sebagian tanda-tanda yang menunjukkan dekatnya kiamat yaitu perkataan dan perbuatan keji yakni akhlak dan perkataan yang dianggap keji. Bisa jadi bermakna pornografi dan pornoaksi atau dengan berkembangnya teknologi dan medsos terjadinya pemberitaan hoaks yang keji menyangkut pencemaran nama baik seorang pemimpin yang jujur.
Dalam konteks keindonesiaan para buzzer dibayar dari APBN untuk membenarkan semua perbuatan dan kebijakan penguasa dan di sisi lain menjegal lawan politik agar tidak diberi kesempatan untuk duduk di kursi kekuasaan dengan berbagai cara yaitu pembusukan dan pencemaran nama baik.Dengan kata lain menyingkirkan orang yang amanah dan pengkhianat diangkat sebagai pemimpin.
Ini semua terjadi karena perubahan zaman dan karena tipu daya dan hegemoni dunia. Di mana dusta dan khianat terus menerus berlangsung sehingga dianggap sebagai kebenaran. Orang Yang bersifat jujur dan amanah tidak diberi kesempatan dan ruangan, yakni orang yang benar dianggap pendusta orang yang amanah dianggap pengkhianat.
Masuk dalam kategori ini yaitu menyia-nyiakan amanat dalam arti yang tidak sesuai dengan cara yang haq seperti mengangkat orang bodoh dan orang munafik sebagai ulama (pemimpin agama) dan orang yang menyakiti Allah dan rakyat diangkat sebagai penguasa.
Di dalam hadits ini ada nubuwwah (pemberitaan kejadian setelah Rasulullah wafat). Beliau menyebutkan rusak agama orang-orang, perubahan atau bergesernya amanat kepada yang bukan ahlinya. Dan fenomena tersebut dianggap lumrah di zaman sekarang. Wallahu alam.
Diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
*(Khadim Korp Da’i An-Nashihah dan Pelajar Ma’had Aly Zawiyah Jakarta)*