Sebagai makhluk sosial, tentu kita tidak bisa terlepas oleh orang orang disekitar kita. Kita dituntut harus selalu menjaga dan mempererat tali persaudaraan diantara sesama kita baik itu didalam ruang lingkup kemanusiaan maupun agama.
Di dalam menjaga keutuhan dalam sebuah ikatan persaudaraan atau pergaulan, tentu ada batasan batasan yang harus kita taati didalamnya, karena dimana atau dengan siapa kita bergaul maka akan sangat berefek bagi diri kita sendiri.
kita tidak dilarang untuk bergaul dimanapun kita berada atau dengan siapapun, akan tetapi ada batasan-batasan yang memang mesti kita taati didalamnya. Kita harus tau dan harus berani memfilter mana circle pertemanan yang dapat memberikan feedback baik buat diri kita dan mana circle yang akan merugikan diri kita untuk kedepannya.
Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda:
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال قلت يا رسول الله اي جلسائنا خير ؟ قال : من ذكركم بالله رٶيته ، و زاد في علمكم منطقه , و ذكركم بالاخرة علمه
Dari Ibnu Abbas r.a berkata dia : Aku berkata : Wahai Rasulullah, Circle pertemanan bagaimana yang terbaik bagi kami ? lalu Rasulullah SAW menjawab : Dia yang ketika kamu melihatnya mengingatkanmu pada Allah SWT dan ucapannya menambahkan ilmu (pengetahuan) mu dan ilmunya mengingatkanmu pada akhirat. (Manhajusawi Lil Habib Zein Bin Sumaith)
Dalam hadits ini baginda nabi memberitahu kita agar pandai-pandai dalam memilih circle pertemananb. Beliau menganjurkan agar kita senantiasa bergaul dengan orang-orang yang mana ucapan dan ilmu nya dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT dan mengingatkan kita akan alam akhirat.
Jangan sampai kita bergaul dengan orang-orang yang hanya menularkan sifat buruk bagi diri kita, bahkan sampai mendorong kita agar terjerumus dalam berbuat maksiat kepada Allah SWT.
Karena tabiat yang buruk akan dengan cepat menular sebagaimana bara api yang diletakan didalam abu, maka dengan cepat akan padam bara api itu tak ubahnya seseorang jika ia bergaul dengan orang-orang yang mempunyai tabiat buruk maka dengan cepat tabiat buruk itu akan menular padanya.
Oleh karena itu sudah sepatutnya bagi kita untuk bergaul dengan orang orang sholih, orang-orang yang dapat mengingatkan kita kepada Allah SWT meskipun kita sadari kita masih banyak melalaikan perintah Allah, fa in syaa allah berkat wasilah bergaul nya kita dengan para ulama akan menularkan kebiasaan baik untuk diri kita dan memotivasi kita untuk senantiasa berusaha keras didalam menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala apa yang dilarangNya.
Karena dikatakan oleh Ulama :
من صحب الاخيار جعله الله من الاخيار و ان كان من الاشرار , و من صحب الاشرار جعله الله من الاشرار و ان كان من الاخيار .
barangsiapa yang bergaul dengan orang orang baik ( akhlaknya ) maka Allah SWT akan jadikan ia orang baik meskipun ia bukan orang baik dan barang siapa yang bergaul dengan orang orang buruk (akhlajnya) maka Allah SWT akan jadikan ia orang buruk meskipun ia orang baik .
( Manhajusawi Lil Habib Zein Bin Sumaith )
Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kita taufiq untuk selalu dekat dan berkhidmat dengan para ulama guna meneladani budi pekertinya yang mulia.
Aamiin Aamiin Yaa Robbal Aalamiin..
Ahmad Rifiq Said , Mahasantri Ma’had Aly zawiyah Jakarta

