Oleh: Hayat Abdul Latief
Allah Al-Khaliq. Al-Khaliq artinya Allah Maha Pencipta. Al-Qur’an menyebut Allah sebagai Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu;
اَللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۙوَّهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ وَّكِيْلٌ
“Allah pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu.” (QS. Az-Zumar: 62)
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa Tuhan itu ada dua kategori. Yang pertama Tuhan yang sesungguhnya itu Pencipta segala sesuatu, yaitu Allah SWT. Sedangkan yang kedua tuhan-tuhan yang disembah selain Allah, yaitu makhluk yang dipertuhankan. Lebih tepatnya, tuhan-tuhan itu diciptakan oleh imajinasi dan pikiran manusia. Al-Qur’an menyebutkan;
إِنَّ ٱلَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ عِبَادٌ أَمْثَالُكُمْ ۖ فَٱدْعُوهُمْ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لَكُمْ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
“Sesungguhnya sesembahan yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar.” (QS. Al-A’raf: 194)
Allah juga Al-Muhaimin. Al-Muhaimin artinya Allah Yang Maha Pemelihara atau Maha Pelindung. Sifat Al-Muhaimin milik Allah SWT sendiri tertuang dalam firmanNya surah Al Hasyr ayat 23;
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
“Dialah Allah Yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dia (adalah) Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahadamai, Yang Maha Mengaruniakan keamanan, Maha Memelihara, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, dan Yang Memiliki segala keagungan. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
Allah juga Al-Hafidz. Al Hafizh secara bahasa berarti memelihara, menjaga, atau menghafal. Al-Hafizh secara populis dipahami bahwa Allah SWT adalah Maha Memelihara dengan pemeliharaan yang sempurna. Kesempurnaan pemeliharaan Allah meliputi atas seluruh makhluk-Nya, hukum-hukum kausalitasnya, keberadaan dan kepentingan hamba-hamba-Nya.
….فَٱللَّهُ خَيْرٌ حَٰفِظًا ۖ وَهُوَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
“….Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyanyang diantara para penyanyang.” (QS. Yusuf: 64)
Jelasnya, Allah adalah Tuhan Yang Maha Pemelihara, tidak butuh penjagaan dan pemeliharaan dari makhluk-Nya. Sedangkan makhluk-makhluk yang dipertuhankan selain Allah pasti butuh pemeliharaan dari para penyembahnya. Al-Qur’an menyebutkan;
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَن يَخْلُقُوا۟ ذُبَابًا وَلَوِ ٱجْتَمَعُوا۟ لَهُۥ ۖ وَإِن يَسْلُبْهُمُ ٱلذُّبَابُ شَيْـًٔا لَّا يَسْتَنقِذُوهُ مِنْهُ ۚ ضَعُفَ ٱلطَّالِبُ وَٱلْمَطْلُوبُ
“Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.” (QS. Al-Hajj: 73)
…..
Lagi viral patung Yesus kristus di Brasil tersambar petir. CNBC Indonesia melansir: Patung Yesus raksasa yang sangat terkenal di Rio de Janeiro, Brasil tersambar petir, Jumat (10/2/2023). Patung Yesus terbesar di dunia setinggi lebih dari 30 meter itu pun menjadi viral. Momen yang mencengangkan tersebut sempat diabadikan oleh seorang warga yang fotonya kini menjadi viral di media sosial. Terlihat, sambaran kilat menghantam kepala patung Yesus. Adegan yang menakjubkan itu ditangkap oleh Fernando Braga, yang membagikan foto-foto itu di Instagram.
Perlu diketahui bahwa patung Yesus di Brasil dinobatkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia pada tahun 2007, tentu oleh orang-orang yang mempertuhankanya. Patung ini terbuat dari 700 ton beton bertulang. Ternyata, patung itu juga pernah disambar petir sebelumnya. Menurut BBC, pada 2014 lalu, sambaran petir merusak ibu jari patung Yesus sehingga setelahnya membutuhkan restorasi.
….
Setelah terbakar untuk kedua kalinya, tentu patung Yesus butuh restorasi dan perbaikan di sana-sini dan tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mereka memelihara kelestarian patung tersebut. Bagaimana dengan Allah SWT? Allah adalah Tuhan Maha Pencipta dan Pemelihara alam semesta tidak butuh penjagaan dan pemeliharaan dari hamba-hamba-Nya. Sedangkan sesembahan selain-Nya butuh penjagaan dan pemeliharaan dari para penyembahnya. Maka patut kita ucapkan dengan lisan dan hati penuh keimanan: لا اله الا الله (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). Wallahu a’lam.
Diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat!
(Khadim Korp Da’i An Nashihah dan Pelajar Ma’had Aly Zawiyah Jakarta)