Oleh Hayat Abdul Latief
Di medsos banyak menerima postingan banjir dari kawan, grup fb, grup WA dan seterusnya.
*Musibah Banjir*
Dengan curah hujan yang insten dan kemudian terjadi banjir di mana-mana, banyak rumah dan perumahan yang terendam banjir di hampir seluruh wilayah Indonesia, tentu ini musibah yang menguras harta, tenaga dan ketenangan pikiran, perasaan, emosi dan hati kita semua.
*Banjir Musibah: Apakah Tuhan Jahat?*
Sejak Tahun 2020 dunia di landa bencana Alam yang sangat dahsyat yang mengakibatkan hidup tidak normal(Covid 19). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi 2.925 bencana yang terjadi di negeri tercinta ini. Tanggal 3 Maret 2020 Indonesia mengalami virus Corona yang berdampak dalam semua Aspek, mulai dari tananan hidup yang biasa, pendidikan serba online yang tidak efektif bahkan membosankan dan perekonomian mengalami Resesi yang mengakibatkan angka kemiskinan semakin bertambah, adanya kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap Rakyat.
Tahun 2021 merupakan tahun di mana masyarakat berharap kepada agar Virus Corana berakhir. Namun harapan tersebut mengecewakan. Pada tahun ini juga Indonesia tidak hanya mengalami wabah menyakit Corona tetapi Indonesia mengalami bencana Lain yang berupa : longsor di Sumedang Jawa barat, banjir di Sumatra Selatan, gempa di Sulawesi barat, banjir dan longsor di Manado dan Musibah yang paling parah ialah meninggalnya para ulama. Ini merupakan awal tahun yang menyedihkan.
Kemudian timbul pertanyaan. Apakah ini merupakan kejahatan Tuhan? Atau memang ulah tangan manusia sendiri.? Siapa yang harus bertanggung jawab dengan bencana alam ini?
Sebelum manusia bertanya Allah subhanahu wata’ala telah memberikan jawabanya:
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar.
Dapat kita fahami bahwa bencana alam baik berupa wabah maupun banjir longsor merupakan ulah tangan manusia sendiri. Seperti penguasa menciptakan sistem yang melawan sistem-Nya, banyak maksiat, kerakusan manusia dan segala jenis kedzaliman.
وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS. Asy Syura: 30)
Ini memberikan satu pemahaman bahwa suatu kerusakan atau bencana alam merupakan ulah tangan manusia sendiri. Dan yang perlu di garis bawahi bahwa Allah subhanahu wata’ala tidak akan pernah jahat kepada hambanya karena atribut-Nya yang utama adalah Ar Rahman Ar Rahim (Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang). Wallahu a’lam.
Diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
*(Penulis adalah Direktur Korp Da’i An-Nashihah dan Mahasiswa S2 Zawiyah Jakarta)*