Oleh Hayat Abdul Latief
*Manusia Menunggu Salahmu*
Orang-orang yang mungkin menunggu salahmu, sedikit saja lidahmu terpeleset kau akan dihabisi. Orang-orang mungkin menunggu dosamu, sedikit saja salah perbuatanmu engkau akan dibully.
Dan memang manusia tempat salah dan dosa. Perlu disadari setiap manusia pasti pernah bersalah. Jangan terlalu berlarut menyesali kesalahan, dalam ajaran Islam, orang yang berdosa dan bersalah harus segera bangkit, bertaubat dan memperbaiki diri. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
إِلَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَٰلِحًا فَأُو۟لَٰٓئِكَ يُبَدِّلُ ٱللَّهُ سَيِّـَٔاتِهِمْ حَسَنَٰتٍ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqan: 70)
Rasulullah sallallahu’alaihi wasallam bersabda:
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ.
“Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat”. (HR Tirmidzi 2499, Shahih at-Targhib 3139)
اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
“Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada dan iringilah sesuatu perbuatan dosa (kesalahan) dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya dan bergaullah sesama manusia dengan akhlaq yang baik.” (HR. Tirmidzi, ia menilai hadits ini hasan)
Hadits di atas sesuai dengan Firman Allah subhanahu wata’ala:
إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk” (QS. Huud: 114)
*Allah Menunggu Taubatmu*
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِي الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعا إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
“Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53).
Hadits di bawah ini menguatkan ayat di atas, untuk bertaubat sebelum nyawa di tenggorokan dan sebelum matahari terbit dari barat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ. رَوَاهُ التِرْمِذِي
“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba sebelum nafasnya berada di kerongkongan.” (HR. At-Tirmidzi).
اِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءُ النَّهَارِ وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءُ اللَّيْلِ حَتَّی تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا
Artinya: “Sesungguhnya Allah azza wa jalla membentangkan tangannya pada malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat buruk pada siang hari. Dan membeberkannya kembali pada siang hari untuk menunggu taubat orang yang berbuat buruk pada malam hari.” (H.R. Muslim)
*Faedah:*
Satu, bangkitlah dari dosa dan salahmu dengan bertaubat dan memperbaiki diri.
Dua, perbuatan baik hari ini akan menghapus dosa dosa masa lalu.
Tiga, haram hukumnya berputus asa dari rahmat Allah.
Empat, Sesungguhnya besarnya ampunan Allah melebihi besarnya dosa manusia.
Lima, sebelum nyawa di kerongkongan dan sebelum matahari terbit dari barat, Allah akan menerima taubat hamba-hamba-Nya
Diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
*(Penulis adalah Direktur Korp Da’i An-Nashihah dan Mahasiswa S2 Zawiyah Jakarta)*