Admin
Oleh: Hayat Abdul Latief
Cinta dalam bahasa Arab حب atau محبة, dalam bahasa Inggris love. Al-Junaid pernah ditanya tentang cinta, beliau menjawab,”Cinta adalah masuknya sifat-sifat kekasih pada sifat-sifat yang mencintainya.” Maksudnya, orang yang selalu mencintai itu selalu memuji-muji yang dicintainya, sehingga orang yang mencintai itu tenggelam dalam ingatan sifat-sifat orang yang dicintainya itu dan melupakan sifat-sifat dirinya.
Dibawah ini diantara doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW;
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُ إِلَى حُبِّكَ
.
“Ya Allah, aku memohon agar dapat mencintai-Mu, dan mencintai orang-orang yang mencintai-Mu, dan mencintai amal yang dapat mendekatkan diriku kepada cinta-Mu.” (HR. Tirmidzi 3235)
Mencintai Allah SWT
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman;
وَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يَّتَّخِذُ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ اَنۡدَادًا يُّحِبُّوۡنَهُمۡ كَحُبِّ اللّٰهِؕ وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡٓا اَشَدُّ حُبًّا لِّلّٰهِ ؕ وَلَوۡ يَرَى الَّذِيۡنَ ظَلَمُوۡٓا اِذۡ يَرَوۡنَ الۡعَذَابَۙ اَنَّ الۡقُوَّةَ لِلّٰهِ جَمِيۡعًا ۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ شَدِيۡدُ الۡعَذَابِ
“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 165)
Diantara cara meraih cinta Allah SWT; rajin membaca, merenungkan dan mengamalkan isi Al-Quran, memperbanyak dzikir, mencintai Allah dan Rasulnya melebihi apapun, selalu bersyukur, perbanyak Istighfar, berkumpul dengan orang sholeh, menjauhi maksiat, berbakti kepada orang tua dan lain sebagainya.
Mencintai Orang Yang Mencintai Allah
Mencintai Allah subhanahu wa ta’ala, secara otomatis juga, pasti mencintai orang yang mencintai Allah, yaitu mencintai Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasallam dan nabi-nabi sebelumnya, mencintai shiddiqin (orang-orang yang membenarkan ajaran para nabi), syuhada (orang-orang yang mengorbankan nyawanya sebagai saksi atas keimanannya kepada ajaran para nabi), Shalihin (orang-orang sholeh dalam pandangan Allah subhanahu wa ta’ala).
Mencintai Amalan Yang Dicintai Allah
Mencintai Allah subhanahu wa ta’ala, secara otomatis juga, pasti mencintai amalan yang dicintai-Nya. Semua amal shaleh pasti mendatangkan cinta-Nya. Berikut ini amalan-amalan yang mendapatkan cinta Allah subhanahu wa ta’ala; mempermudah urusan orang Lain, menjadi orang yang bermanfaat, berbakti kepada orang tua, bersedekah, shalat tepat waktu dan seterusnya.
Feedah:
Satu, di antara doa yang dipanjatkan Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam adalah meminta dapat mencintai Allah, mencintai orang yang dicintai Allah dan mencintai amalan yang dapat mendatangkan cinta Allah.
Dua, cara meraih cinta Allah subhanahu wa ta’ala; rajin membaca, merenungkan dan mengamalkan isi Al-Quran, memperbanyak dzikir, mencintai Allah dan Rasulnya melebihi apapun, selalu bersyukur, perbanyak Istighfar, berkumpul dengan orang sholeh, menjauhi maksiat, berbakti kepada orang tua dan lain sebagainya.
Tiga, mencintai orang yang mencintai Allah, yaitu mencintai Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasallam dan nabi-nabi sebelumnya, mencintai shiddiqin (orang-orang yang membenarkan ajaran para nabi), syuhada (orang-orang yang mengorbankan nyawanya sebagai saksi atas keimanannya kepada ajaran para nabi), Shalihin (orang-orang sholeh dalam pandangan Allah subhanahu wa ta’ala).
Empat, berikut ini amalan-amalan yang mendapatkan cinta Allah subhanahu wa ta’ala; mempermudah urusan orang lain, menjadi orang yang bermanfaat, berbakti kepada orang tua, bersedekah, shalat tepat waktu dan seterusnya. Wallahu a’lam.
Diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat!
(Khadim Korp Da’i An Nashihah dan Pelajar Ma’had Aly Zawiyah Jakarta)
