Adab Mempacking Al – Qur’an

Oleh : Rival Maulana

(Mahasiswa Ma’had Aly Zawiyah Jakarta)

Semakin berkembang dan canggihnya teknologi, berdampak positif bagi pekerjaan manusia, salah satu dampak yang baik adalah kemudahan berbelanja.

Kini di era 5.0 dimana teknologi semakin canggih, masyarakat dapat mengakses platform tertentu untuk membeli barang yang diinginkannya, tidak perlu jauh jauh pergi kepasar, proses membeli hanya bermodalkan jari dan telepon genggam.

Seperti pembelian buku – buku, berbagai platform kini mudah diakses untuk membeli buku yang kita perlukan, begitu pula dengan Al – Qur’an, kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat Islam.

Setelah barang dipilih untuk dibeli, proses selanjutnya adalah penjual melakukan pengemasan barang barang yang nantinya akan dikirim kepada pembeli melalui jasa kurir.

Nah, ada beberapa hal yang patut diperhatikan tatkala penjual mengemas barang, terlebih Al Qur’an, ada adab adab yang harus dijaga didalam proses pengemasannya, antara lain sebagai berikut :

1. Berwudhu ketika hendak melakukan pengemasan.

Dalil dalam hal ini adalah firman Allah Ta’ala :

لاَ يَمُسُّهُ إِلاَّ الْمُطَهَّرُوْنَ

“Tidak menyentuhnya (Al-Qur’an) kecuali orang-orang yang disucikan.” (QS. Al-Waqi’ah, ayat 79)

Nabi Muhammad Saw bersabda :

لَا يَمَسَّ الْقُرْآنَ إِلَّا طَاهِرٌ

“Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an kecuali seorang yang suci.([HR. Ad-Darimi : 2321, Ath-Thabrani dalam Mu’jamul Shaghir : 1162, dan selainnya)

Imam Nawawi menyatakan :

يَحْرُمُ عَلَى الْمُحْدِثِ مَسُّ الْمُصْحَفِ وَحَمْلُهُ سَوَاءٌ إنْ حَمَلَهُ بِعِلَاقَتِهِ أَوْ فِي كُمِّهِ أَوْ عَلَى رَأْسِهِ وَحَكَى الْقَاضِي حُسَيْنٌ وَالْمُتَوَلِّي وَجْهًا أَنَّهُ يَجُوزُ حَمْلُهُ بِعِلَاقَتِهِ وَهُوَ شَاذٌّ فِي الْمَذْهَبِ وَضَعِيفٌ قَالَ أَصْحَابُنَا وَسَوَاءٌ مَسَّ نفس الاسطر أو ما بينهما أَوْ الْحَوَاشِي أَوْ الْجِلْدَ فَكُلُّ ذَلِكَ حَرَامٌ….

“Seorang yang berhadats diharamkan menyentuh mushaf Al-Qur’an dan membawanya, baik ia membawanya dengan menyentuh sesuatu yang berhubungan dengannya (misal menyentuh sampulnya), atau diletakkan di lengan bajunya, atau di atas kepalanya. Imam Al-Qadhi Husain dan Al-Mutawalli menghikayatkan sebuah pendapat sesungguhnya dibolehkan untuk membawanya dengan (menyentuh) sesuatu yang berhubungan dengannya, dan ini merupakan pendapat yang syadz (ganjil) dan lemah di dalam madzhab Syafi’i. Para sahabat kami (ulama Syafi’iyyah) menyatakan : (larangan ini berlaku juga) baik menyentuh tulisannya secara langsung, atau apa yang diantara keduanya, atau pinggirnya, atau kulitnya. Semua itu haram…..dst.”(Al-Majmu’ Syarah al-Muhadzab )

2. Pengemasan dilakukan di tempat tinggi semisal meja.

أَجْمَعَ الْعُلَمَاءُ عَلَى وُجُوبِ صِيَانَةِ الْمُصْحَفِ وَاحْتِرَامِه فَلَوْ أَلْقَاهُ وَالْعِيَاذُ بِاَللَّهِ فِي قَاذُورَةٍ كَفَرَ

“Ulama telah sepakat atas kewajiban menjaga mushaf dan memuliakannya. Apabila ada orang yang dengan sengaja membuang Al-Qur’an di tempat kotor, ia menjadi kafir, naudzu billah” (Imam Nawawi, Al-Majmu’ Syarah al-Muhadzab ).

3. Pengemasan dilakukan di ruangan yang bersih dan jauh dari tempat kotor atau bernajis seperti WC atau kamar mandi.

ويستحب أن تكون القراءة في مكان نظيف مختار ولهذا استحب جماعة من العلماء القراءة في المسجد لكونه جامعا للنظافة وشرف البقعة ومحصلا لفضيلة أخرى وهي الإعتكاف فإنه ينبغي لكل جالس في المسجد الإعتكاف سواء أكثر في جلوسه

“Mayoritas ulama menganjurkan membaca Al-Qur’an di masjid kerana ia meliputi kebersihan dan kemuliaan tempat serta menghasilkan keutamaan  lain, iaitu Itikaf. Maka setiap orang yang duduk di masjid patut beriktikaf, sama saja duduknya lama atau sebentar”.

(Imam Nawawi, At-Tibyan fi adabi hamalati al qur’an)

4. Membaca bismillah, dan memohon pertolongan Allah agar menjaga barang kemasan.

5. Melakukan pengemasan dengan perlahan dan baik, tidak terburu buru hingga bersikap kasar saat pengemasan.

5. Alquran dilapisi Buble wrap atau kardus yang tebal agar tidak terjadi kerusakan.

6. Alquran yang telah di packing / dikemas di beri tulisan.

“Isi Al Qur’an, mohon di taruh ditempat tinggi, jangan dibanting, dan perlakuan dengan baik.

7. Memberi tahu kepada kurir bahwa barang ini berisi Al Qur’an.

 

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *