Oleh: Hayat Abdul Latief

 

Kita harus yakin – apa yang telah dijanjikan Allah SWT pasti terjadi. Semua hanya persoalan kapannya saja. Sebagaimana firman-Nya;

 

(وَعْدَ اللَّهِ ۖ لَا يُخْلِفُ اللَّهُ وَعْدَهُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ)

 

“(Sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Q.S Ar-Rum :6).

 

Apabila Allah SWT berjanji akan sesuatu hal, yakinlah bahwa hal tersebut pasti terjadi. Jika apa yang telah dijanjikan belum kunjung terjadi atau terlaksana, maka jangan sampai keyakinan kita surut atau berkurang. Sebagai hamba, kita harus tetap yakin dan husnudhon kepada Allah SWT, bahwa hal tersebut pasti terjadi sesuai janjinya. Ada hikmah yang tersembunyi, ada skenario Allah SWT yang lebih baik dan tidak diketahui oleh hamba-Nya.

 

Di antara janji Allah kepada orang yang beriman dan beramal sholeh adalah Allah akan menjadikan mereka khalifah di bumi:

 

وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ كَمَا ٱسْتَخْلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ ٱلَّذِى ٱرْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِى لَا يُشْرِكُونَ بِى شَيْـًٔا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

 

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur: 55)

 

Ini merupakan janji dari Allah Swt. kepada Rasul-Nya Saw., bahwa Dia akan menjadikan hamba-hamba-Nya sebagai orang-orang yang berkuasa di bumi, yakni menjadi para pemimpin manusia dan penguasa mereka.

 

Dengan mereka, negeri akan menjadi baik dan semua hamba Allah akan tunduk kepada mereka. Dan Allah akan menukar keadaan mereka sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa dan menjadi penguasa atas manusia. Janji itu telah diberikan oleh Allah Swt. kepada mereka; segala puji bagi Allah, begitu juga karunianya. Kerena sesungguhnya sebelum Nabi Saw. wafat, Allah telah menaklukkan baginya Mekah, Khaibar, Bahrain, dan semua kawasan Jazirah Arabia serta negeri Yaman seluruhnya. Beliau Saw. sempat memungut jizyah dari orang-orang Majusi Hajar dan juga dari para penduduk yang ada di pinggiran negeri Syam (yang berada di dekat negeri Arab). Demikian termaktub dalam Tafsir Ibnu Katsir.

 

Di dalam kitab Sahihain melalui berbagai jalur dari Rasulullah Saw., bahwa beliau Saw. pernah bersabda:

 

“لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ، لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ وَلَا مَنْ خالفهم إلى اليوم الْقِيَامَةِ”

 

“Akan tetap ada segolongan umatku yang memperjuang­kan perkara hak, tiada membahayakan mereka orang-orang yang menghina mereka dan tiada pula orang-orang yang menentang mereka sampai hari kiamat.”

 

Sangat indah nasehat syeikh Ibnu Athoillah shahibul Hikam:

 

لا يُشَكِّكَنَّكَ فِى الْوَعْدِ عَدَمِ وُقُوْعِ الْمَوْعُوْدِ وَإِنْ تَعَيَّنَ زَمَنُهُ لِئَلَّا يَكُوْنَ ذالِكَ قَدْحًا فِى بَصِيْرَتِكَ وَإِخْمَادًا لِنُوْرِ سَرِيْرَتِكَ

 

“Janganlah engkau menjadi ragu ragu akan janji Allah karena tidak terwujudnya apa yang dijanjikan, sekalipun telah ditentukan waktunya , supaya keraguan itu tidak merusak Mata Hati kamu dan tidak memadamkan cahaya Rahasia Batin kamu.”

 

Sumber:

1. Al-Qur’an

2. Kutubul Hadits

3. Al Hikam

 

*(Khadim Korp Da’i An-Nashihah dan Pelajar Ma’had Aly Zawiyah Jakarta)*

 

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *